4 Tanda Email Palsu Berisi Virus




Salah satu media komunikasi yang paling aman saat ini adalah email. Sebab, para penyedia layanan email seperti Google dan Yahoo sudah memberikan fitur online scanning untuk menyaring virus atau malware berbahaya yang berpotensi merugikan pengguna.
Tetapi, sistem antivirus online milik Google pun tidak sepenuhnya mampu menghapuskan ancaman email berbahaya yang masuk inbox pengguna. Celakanya, banyak pengguna yang sering tidak sadar bila email yang tengah dibukanya memiliki tujuan ‘jahat’ atau mengandung tautan yang dapat menyebar virus ke perangkat komputer atau mobile.
Namun, tidak usah khawatir karena email-email berbahaya tersebut mempunyai tanda-tanda tersendiri yang membedakannya dari email ‘normal’. Berikut empat tanda yang bisa membantu Anda mengidentifikasi email-email berbahaya.

1.Penggunaan kata sapaan umum

Salah satu tanda dari email berbahaya yang mengandung unsur penipuan adalah penggunaan kata sapaan yang bersifat umum, misalnya “Dear Customer”. Ini adalah salah satu kesalahan unik serta jamak ditemukan di email yang sengaja dikirim untuk penerima yang tidak diketahui identitasnya.
Saat ini, aplikasi-aplikasi email atau aplikasi lain di perangkat komputasi modern seperti smartphone sudah dilengkapi dengan fitur yang disebut ‘Mail Merge’. Fitur ini akan membuat sebuah template untuk bagian email dari data pengguna yang sudah terdaftar lewat sebuah aplikasi banking misalnya.
Jadi saat Anda menerima email dari bank Anda, secara otomatis kata sapaan yang digunakan adalah nama kita, layakknya “Dear Ani” or “Dear Aji”, bukannya “Dear Customer”. oleh sebab itu, bila ada email yang masuk memakai kata sapaan umum Anda patut curiga dan tidak serta merta menuruti isi dari email tersebut. Misalnya, arahan untuk mengisi data pribadi atau password banking Anda.
Tetapi, bukan tidak mungkin email yang masuk dengan menggunakan kata sapaan dengan nama Anda semuanya aman. Salah satu cara untuk memastikannya adalah dengan memeriksa apakah email tersebut berasal dari perusahaan teknologi, bank, atau penjual yang sebelumnya sudah pernah berhubungan dengan Anda.

2.Email tersebut berisi tautan aneh

Apapun yang terjadi, usahakan Anda tidak langsung mengklik tautan di email yang terasa mencurigakan. Untuk memastikan alamat yang Anda tuju ketika mengklik email itu adalah dengan mengarahkan kursor ke tautan tersebut. Lalu, secara otomatis alamat asli tautan tersebut akan terpampang di pojok kiri bawah laman browser atau layanan email Anda.
Jika Anda membaca dengan seksama, maka email-email berbahaya tersebut akan memiliki alamat tautan yang aneh dan tidak berhubungan dengan perusahaan si pengirim email tersebut. Salah satu contohnya adalah alamat tautan ini, idmsa.apple.com-idmswebauth-classiclogin.htm.artXXia.es/XXXXXXX.
Saat dilihat sekilas, terdapat tulisan ‘apple.com’, sehingga orang mungkin saja mengira ini adalah email dari Apple. Namun, saat ditelusuri hingga akhir alamat tersebut maka akan diketahui bila situs induk dari tautan tersebut adalah ‘artXXia.es’.
Situs asal dari sebuah tautan memang bisa diketahui dengan melihat garis miring “/” terakhir. Apabila Anda sudah menemukan coba mundur hingga titik pertama setelah garis miring, misalnya “.es”, maka kata setelah itu adalah alamat situs asli tautan tersebut, PC World (16/09).
Celakanya, email yang mengandung tautan berbahaya terkadang melenggang dengan mudah melewati pemindaian keamanan secara online sekalipun. Oleh sebab itu, ada baiknya untuk lebih mempercayai insting Anda jika Anda merasa email tersebut mengandung tautan berbahaya.

3.Email tersebut berisi lampiran mencurigakan

Para oknum yang memanfaatkan email-email berbahaya untuk tujuan kejahatan tidak hanya bisa mengirimkan email-email berisi tautan palsu saja. Bila cara tersebut tidak berhasil, mereka dapat mengirimkan email berbahaya lain yang berisi lampiran atau attachment.
Email-email tersebut biasanya disertai dengan beberapa ancaman untuk membuka tautan dan mengunduh lampiran yang tersedia. Beberapa email jahat tersebut sering menyamar sebagai email perusahaan tertentu yang meminta pembayaran atau perintah tertentu dari sebuah layanan yang mungkin belum pernah Anda gunakan sama sekali.
Kemudian di bagian bawah dari email tersebut terdapat lampiran yang diminta untuk diunduh. Bila Anda mengalami kasus seperti ini dan tidak mengenali siapa pengirim dari email tersebut, sebaiknya Anda tidak men-download lampiran yang tersedia.
Lampiran-lampiran yang berbentuk file bereksistensi htm dan zip biasanya menjadi lampiran yang paling tidak aman karena di dalamnya dapat berisi malware atau virus. Tipe-tipe lampiran seperti itu jamak digunakan untuk penipuan berkedok layanan bank. Padahal, email-email dari perusahaan atau bank yang memberikan layanan dalam bentuk tertentu biasanya hanya bersifat pemberitahuan, sehingga sangat mencurigakan bila mereka melampirkan sebuah file di dalamnya.

4.Muncul pemberitahuan dari Microsoft Outlook

Jika Anda menggunakan layanan email dari Microsoft Outlook untuk pekerjaan sehari-hari mungkin bisa sedikit bernapas lega. Sebab, Outlook akan memberikan notifikasi jika muncul email dengan lampiran atau konten yang berbahaya.
Sayangnya, banyak pengguna Outlook yang sering mengabaikan peringatan keberadaan lampiran-lampiran berbahaya tersebut. Semua versi Microsoft Outlook mulai dari versi Outlook 2000 dilengkapi dengan fitur blokir terhadap email-email yang dianggap mengandung virus atau mengancam pengguna.
Outlook sendiri akan secara otomatis memblokir email yang membawa konten berbahaya. Tetapi di banyak kasus, si oknum pengirim akhirnya merubah eksistensi atau jenis dari file agar tidak terdeteksi oleh Outlook.
Selain melakukan blokir, Outlook juga akan memberikan notifikasi apabila ada email spam berbahaya. Email-email itu jika dibuka akan mengunduh lampiran di dalamnya secara otomatis. Membuka email jenis spam seperti ini juga bisa menjadi tanda verifikasi keabsahan email Anda, sehingga sangat mungkin di masa depan si pengirim tersebut akan terus mengirim email-email spam atau email berbahaya lain.

Oleh sebab itu, jika sebelumnya Anda sudah pernah menerima email aneh yang diblokir oleh Outlook, ada baiknya untuk mencatat alamat pengirim dan pola isi dari email tersebut sebagai bentuk antisipasi di masa depan.


Sekian Info dan Tips dari Nexiapedia dan semoga bermanfaat. Jangan lupa Share ya (y) 

Sign up here with your email address to receive updates from this blog in your inbox.

0 Response to "4 Tanda Email Palsu Berisi Virus"

Post a Comment

Budayakanlah meninggalkan jejak lewat komentar
- Berkomentarlah dengan bahasa yang sopan dan dimengerti
- Tanyakan sesuatu yang tidak jelas bisa lewat komentar
- Menerima Kritik dan Saran lewat komentar
- Open Blog Walking
- Bersabar menunggu balasan bila ingin dibalas